Bab 16

1897 Kata

Aji beringsut kesal, menahan berat tubuhnya menggunakan kedua tangan sebagai penyanggah. Ia menyumpah serapahkan Pak Toto yang jadi guru piket hari ini. Sama halnya dengan Aji. Semua murid yang dihukum pun merutuki Pak Toto dalam hati. Ada yang menyumpahinya ke pleset, botak secara mendadak karena kepanasan rambutnya jadi rontok, tidak mendapatkan Bu Lasmi yang digosipkan sedang gencar didekatinya dan banyak lagi sumpahan yang mereka keluarkan untuk Pak Toto. "Ah, anjir. Gue gak tahan lagi nih." Anta menoleh. Ia mengangguk, tangannya gemeteran. "Sama anjir. Si Toto minta gue cukur abis rambut kesayangannya itu sumpah." Dean yang berada dihadapannya menyahut sambil menarik napas kuat-kuat. "Begaya lo. Di pelototin aja udah takut." "Yeh, itu mah kan dulu. Waktu awal masuk sekolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN