Wajah cerita Andin karena bisa pulang lebih awal seketika sirna dan berganti murung. Sebab dia saat ini menuntun sepedanya menuju bengkel untuk mengisi angin atau mungkin menambalnya jika ternyata ada kebocoran. Dengan lesu dia bangkita berdiri dan menurunkan standar sepeda miliknya. Lina, ibu tiri Doni melihat semua itu. Dia awalnya sudah masuk ke dalam rumah, tapi kemudian kembali keluar untuk memberikan Andin cemilan dan air mineral untuk bekal pulang. Lina kira Andin sudah pergi, tapi ternyata siswa SMA ini masih di halaman rumahnya dan kelihatan bingung melihat kondisi sepedanya. “Ban sepedanya gembes ya?” tanya Lina begitu dia berdiri di sebelah Andin yang tampak sedang berpikir. “Eh, Ibu!” Andin terkejut mendengar suara Lina di samping telinga kanannya. “Iya, Bu... kayaknya butuh