Cukup lama Darsa menyesali nasib karena terpisah dengan istrinya. Saat tiba-tiba daun pintu terdorong. Cepat Darsa bangun dari duduknya. Ia menjauh dari daun pintu. Ditunggu siapa orang yang membuka pintu. "Ibu Ratu!" Darsa tertegun sejenak, melihat ibunya datang bersama adiknya. "Pangeran ...." Ibu Ratu memeluk putranya, untuk meluapkan rasa rindu yang tertahan sekian lama. Darsa membalas pelukan ibunya. Sang Ratu mengurai pelukan mereka. Darsa menghapus air mata di pipi ibunya. "Ibu bahagia, akhirnya kamu bisa kembali. Ibu sangat mencemaskan dirimu, sekaligus sangat merindukanmu." Ratu memegang wajah Darsa dengan kedua telapak tangannya. "Aku juga merindukan ibu, dan Puteri." Darsa menggapai pada adiknya. Puteri memeluk Darsa. Sesaat kemudian Darsa melepaskan pelukan mereka. Di