Mereka semua baru tiba di persinggahan selanjutnya setelah Christ mengemudikan pesawat selama kurang lebih tujuh jam lamanya.
Dia turun dari dalam kabin dan langsung mengaktifkan ponselnya begitu seluruh formalitas sudah ia selesaikan bersama awak kru yang lain termasuk Mirani yang saat ini sedang berdiri di sampingnya.
Christ tetap fokus pada ponsel di tangannya.
Apalagi saat di lihatnya ponselnya mulai berkedip. Sebuah panggilan dari orang yang paling di cintanya setelah ibunya memantik senyuman di bibir tipis tersebut.
Christ pun langsung mengangkat tanpa menunggu banyak waktu lagi.
"Iya sayang, kenapa ?" Tanya-nya.
Tanpa memperdulikan kehadiran orang lain, Mirani dan beberapa Kru yang lain bahkan langsung menoleh terkejut saat Christ mengatakan kata sayang dengan suara lembutnya.
