Part 78

1589 Kata

Dia tidak menjawab apa-apa. Sampai waktu keberangkatan tiba pun, Maira tidak mengeluarkan kata apa pun dari mulutnya. Dia hanya diam. Tidak menolak dan tidak menampik usulan yang di berikan oleh pria yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya itu. Bibirnya hanya bisa diam, Meskipun illona mencoba untuk menghiburnya dengan berbagai lelucon lucu dan juga rayuan yang biasanya mampu menarik perhatian Maira. Gadis itu tetap saja diam. Tidak menunjukkan ekspresi apapun selain wajah tegar dan senyum tipisnya. Christ pun hanya bisa menarik napasnya pelan sambil memeluk erat pinggang ramping milik kekasihnya. Sekedar hanya untuk menguatkan. Mereka berdua memang tidak mempunyai pilihan lain untuk semua keadaan yang mereka alami saat ini. Selain menitipkan Maira pada kakeknya yang ada di Swedia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN