Jam sudah menunjukan pukul 10:30 Saat dirinya baru saja tiba di bandara. Buru-buru Christ masuk dan berlari menunju landasan tempat pesawatnya nanti akan lepas landas. "Semoga masih sempat" Gumamnya sambil terus berlari. Satu tangannya bahkan terus saja terangkat hanya untuk memastikan jarum jam di tangannya tidak bergulir terlalu cepat. Dan beruntungnya dia karena mempunyai langkah dan bentuk kaki yang panjang, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dan usaha, Christ sudah sampai didepan pintu masuk pesawatnya. Buru-buru Christ masuk sambil menormalkan deru napasnya. Terlihat di sana seluruh awak penumpang dan pramugari sudah siap di tempatnya masing-masing. Christ hanya tersenyum dan sedikit membungkukkan badannya ke arah depan lalu melanjutkan kembali langkahnya hendak menuju kokpi