Matahari sudah tenggelam, waktunya untuk menyiapkan makan malam. Aku mulai terbiasa dan merasa nyaman melakukan semua ini karena aku tidak ingin dianggap sebagai menantu yang hanya numpang tinggal di rumah mertua saja. Jadi aku putuskan, agar setiap malam bisa membantu mbok untuk menyiapkan makan malam yang selalu spesial. "Cantika." "Iya, Ma? " "Sini Mama bantu ya." "Iya Ma, makasih. " Kami mulai menata semua jenis makanan yang sudah kami masak di atas meja makan dengan rapi. Aroma masakan ini sudah mulai menyebar ke segala ruangan, tanpa dipanggil pun seluruh anggota keluarga berkumpul di meja makan dan siap menikmati hidangan makan malam spesial bersama. Pujian, canda dan tawa terasa kental menyelimuti keluarga besar Anjar saat ini. Tidak ada pandangan ataupun perkataan sinis yang