Alasan dan Penjelasan

1569 Kata

Mama terus meratap dan bertanya. Beliau melakukan semua itu karena merasa, masalah sebesar apapun pastinya bisa dibicarakan dan mendapat jalan keluar terbaiknya. "Mama, cukup!" bentak Bram yang tampaknya sudah tidak mampu lagi mengontrol dirinya. Suasana yang tadinya heboh dan riuh tiba-tiba langsung sunyi sepi, ketika Bram membentak Mama. Bahkan rasanya kami seperti sedang berada di tengah-tengah kuburan saat malam gulita. Ini di luar ekspektasi semua orang karena Bram adalah laki-laki yang lembut. Kali ini, dia benar-benar tidak seperti Bram, hingga aku bertanya-tanya di dalam hati, sebesar apa kesalahan yang Maya lakukan hingga membuat kucing menjadi harimau. Apakah penghianatan? Entahlah. Bak jatuh tertimpa tangga. Maya yang sudah memar wajahnya harus menerima kenyataan pah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN