Begitu sadar akan kehadiran tuannya, Sultan menjulurkan kepalanya ke luar dari selimut tipis yang diletakkan Dimas di tubuh Kinanti. Kucing lucu itu menjilat tangan Dimas sebelum Dimas menarik kembali tangannya. Sultan lalu mengeong seolah menyapa Dimas dengan ramah. Entah kenapa, Dimas refleks meletakkan jari telunjuknya di bibirnya seolah menyuruh Sultan agar diam, khawatir akan membangunkan Kinanti. Diams seketika bingung kenapa dia bisa bersikap seperti itu. Ah, mungkin karena dirinya terlampau sibuk akhir-akhir ini, pikirannya entah ke mana. Tapi yang mengejutkan, Sultan seakan mengerti isyarat tangan Dimas, dan dengan patuh dia kembali meringkuk di dalam pelukan Kinanti. Tangan Kinanti pun seperti refleks mengusap-usapnya dalam pelukannya.
Sejak menjadi direktur utama Biantara Grou
