41. Dia Yang Pergi

3686 Kata

Beberapa hari kemudian usai kesadaran Faris. Tentu saja semuanya merasa sangat senang. Bukan hanya Dinda saja tapi rasa senang itu juga turut melanda Kinan dan Azha. Kini mereka sedang berkemas karena Faris sudah diperbolehkan pulang usai menjalani serangkaian tes dan hasilnya baik. Dan tujuan mereka setelah ini adalah rumah Kinan dan Azha. Karena setelah melalui diskusi yang cukup alot. Faris akhirnya mau tinggal bersama di rumah Kinan, karena Faris masih harus menggunakan kursi roda dan masih dalam keadaan rawat jalan setelah melalui kondisi koma, walau Faris dinyatakan sangat sehat. "Papa serasa menjadi seorang raja," celetuk Faris. PLETAK "Aduh!" rintih Faris kesakitan karena Dinda baru saja memukul bahunya. "Diam kau, Papa!" cibir Dinda. Sedangkan Azha dan Kinan hanya bisa mengulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN