" Cinta itu bukan paksaan atau pelampiasan. " - B. J Habibie - . Hari demi hari terlewati dengan perasaan senang dan dunia seolah hanya milik Azha, Faris, Kinan, dan Dinda. Terapi Dinda yang kini harus dilakukan setiap hari untuk memulihkan kesehatannya membuat intensitas pertemuan mereka menjadi lebih sering. Kini semuanya seolah sudah terbiasa dengan keadaan ini, sudah mulai menerima bila mereka membutuhkan satu sama lain dalam dalam kehidupan mereka sehari-harinya tanpa disadari. Azha benar-benar sudah seperti sosok seorang kakak terbaik yang ada didunia ini untuk Dinda. Begitu perhatiannya bocah lelaki ini pada seorang gadis yang sudah dianggapnya adiknya juga. Azha kerap datang ke rumah Dinda untuk berangkat bersama ke sekolah dengan membonceng sepedanya. “Pegangan! Nggak usah g