TIGA PULUH DELAPAN

2184 Kata

Tira membereskan meja kantornya sebelum bergegas pulang untuk menemui Echa. Hendra mengetuk pintu ruangan Tira untuk menyerahkan bahan yang akan dibahas dalam rapat besok. Dalam perjalanan dinas besok, Tira akan meeting dengan salah satu klien yang berasal dari Singapura di Bali. Setelah dipersilahkan masuk, Hendra meletakkan map tersebut di atas meja Tira. “Ini bahan rapat buat besok, Mbak, soft copy-nya sudah saya kirim email juga.” Jelasnya. Hendra memang cukup bisa diandalkan. Walau dalam urusan percintaan ia terlihat seperti main-main, namun dalam hal pekerjaan ia sangat professional. “Thanks ya, Ndra.” Ucap Tira sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas. Siap untuk keluar dari ruangan. “Mau langsung pulang, Mbak?” Tanya Hendra. Sebenarnya itu adalah pertanyaan standar, tetapi karena T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN