Setelah menikmati seporsi Gudeg khas Yogyakarta dengan tambahan ayam dan telur bacem, Pak Darmin dan Athena tiba di rumah lamanya. Tidak seperti rumah yang di Jakarta, rumah Syarif yang di Yogyakarta hanya berlantai satu tapi memiliki halaman yang cukup luas. Dulu, Bunda Athena menaman banyak tumbuhan di halaman itu, pagi hari sebelum berangkat kerja Bundanya selalu rajin menyirami tanaman atau memotong daun-daun yang sudah layu. Kadang jika sang Bunda sedang sibuk, Pak Darmin lah yang membantu merawat tanaman-tanaman tersebut. Halamannya cukup untuk parkir tiga mobil. Bentuk rumah itu tidak seperti rumah masa kini dengan gaya minimalis atau modern. Itu memang bangunan lama, rumah dengan model sederhana yang terdiri pintu pagar berwarna putih biru, halaman yang luas, teras yang biasa digun