43. Tiga Hati

1277 Kata

“Rangga! Kamu sadar ngga sih Ngga apa yang kamu omongin?!?” untuk kedua kalinya Diana berusaha menyadarkan Rangga. Dahinya berkerut menunjukkan ketidak berpihakannya pada Rangga. Ia terlihat begitu emosional. Tapi sepertinya Rangga sendiri sudah yakin dengan ucapan dan keputusnnya itu. Ia merasa tidak ada yang salah dari setiap kata yang terucap dari mulutnya. “Pokoknya Mamah ngga setuju! Titik!” tegas Diana. “Lagi pula kamu tahu kan, siapa yang dulu menjerumuskan kamu dengan obat-obatan haram itu!” Ia bersedekap dan langsung memalingkan wajahnya mengahadap jendela yang di samping kolam ikan. “Bisa-bisanya kamu bilang mau menikah lagi. Apalagi dengan perempuan itu!” Gumam Diana. Semua terdiam mendengar Diana mengeluarkan argumennya, termasuk Rangga. Sementara Ayu hanya terdiam, tertun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN