6

1706 Kata
Mereka berdua masih makan bersama. Harris saat ini melihat Keyra yang sedang makan itu, Harris merasa sedih sekali karena dirinya tidak bisa ada di samping Keyra saat tadi Keyra sedang kesusahan. Ia merasa tidak berguna sekali. Mereka pun makan dan saat ini makanan mereka sudah selesai. Keyra pun saat ini langsung naik ke atas lagi setelah tadi berkata kepada Harris bahwa ia ingin ke kamar. Keyra pun sudah naik ke kamar dan saat ini ia pun membuka handphone nya. Entah kenapa ia saat ini merindukan Regan dan Lisa. Apalagi setelah ada kejadian yang mana ia disiram tadi itu rasanya Keyra ingin kembali ke rumahnya saja bersama dengan Regan dan Lisa. Disini sangat menyeramkan sekali bagi dirinya itu. Saat ini Keyra pun menelfon Regan dengan melakukan video call kepada Regan itu. Dan akhirnya saat ini Regan pun mengangkat panggilan video dari Keyra itu. "OMG Keyra sumpah gua sama Lisa kangen poll sama lo tuh" ujar Regan dan di sampingnya saat ini juga ada Lisa yang menatap senang melihat wajah Keyra itu tuh. Perkataan dari Regan itu pun membuat Keyra semakin sedih dan akhirnya menangis. "Weh Keyra kenapa lo nangis he. Key, lo ga diapa-apain kan?" tanya Lisa dengan khawatir, begitu pun juga dengan Regan yang seperti khawatir sekali pada saat ini. "Gua tadi habis di siram di dapur Puteri. Huaaa. Gua malu dan gua sebel. Sebelumnya belum ada yang pernah nyiram gua, tapi tadi gua disiram di depan banyak orang dan dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya basah" ujar Keyra bercerita. Sementara itu, Lisa dan Regan saat ini mendengarkan cerita Keyra itu. "Siapa he yang berani nyiram lo? Emangnya kenapa Key? Kok lo bisa disiram wahh bener-bener ya minta disikat deh orang yang nyiram lo" ujar Regan dengan kesal. Tentu saja ia kesal karena salah satu orang yang ia sayangi diperlakukan seperti itu. Padahal Regan, Mama dan Papa serta Almarhum Opa Keyra selalu memperlakukan Keyra layaknya seorang Puteri dan juga ini pasti kali pertama Keyra di perlakuan seperti itu. Maka dari itu Keyra terlihat syok pada saat ini tersebut itu. "Tadi tuh ya gua udah kenalan sama satu cewek nah terus gua sama dia ke dapur Puteri kayak yang buat sarapan gitu deh. Gua kesana kan terus gua mau makan. Eh pas baru mau nyuap sedikit aja ga jadi karena tubuh gua udah basah ke siram. Gua bener-bener ga nyangka ada orang kayak gitu disini dan parahnya juga dia ngata-ngatain hidup gua" ujar Keyra masih dengan menangis dengan keras itu. "Aduhh awas aja itu ya orang kalo gua kesana besok bakalan gua cari itu orang Key. Terus bakalan gua bales apa yang dia lakuin ke lo. Enak aja dia kayak gitu sama lo. Emang dia siapa, berani banget dia kayak gitu. Ga tau apa kalo lo itu Princessnya kita semua terus gua Puterinya deh wkwkw" ujar Lisa mencoba untuk melawak itu. "Hahaha anjir ga cocok sumpah Lis. Lo ga cocok jadi pelawak" tawa Keyra di sela-sela tangisannya itu ia pun masih menangis dan juga cemberut pada saat ini. "Abang Regan Princess sakit hati bang. Huaa" tangis Keyra mengadu ke Regan. Sementara itu tanpa Keyra sadari bahwa sedari tadi sebenarnya Harris sudah ada di luar kamar. Ia pun belum masuk karena masih mendengarkan percakapan antara Keyra, Lisa dan Regan. Dan saat ini, Harris lagi-lagi cemburu dengan Regan itu tuh. Kamu gampang banget ya Key nangis di depan Regan, terus ngerengek di depan Regan kayak gitu. Kamu kayak lepas banget kalo cerita sama dia juga Key. Aku iri sama Regan, dia bisa buat kamu kayak gitu. Aku bisa ga ya Key? Semoga Allah SWT ngasih aku kesempatan ya buat menjadi tempat bersandar dan berkeluh kesah kamu Key. Semoga Allah SWT segera mempertemukan hati kita agar kita berdua bisa saling ya Key. Aku berharap semoga kita berdua akan kekal dan abadi Key. Semoga. Bismillah ya Keyra. Batin Harris tersebut saat melihat Keyra itu saat ini. Tak lama kemudian, Keyra terlihat sudah selesai melakukan video call dengan Regan dan Lisa itu. Saat itu lah Harris baru masuk ke dalam kamarnya dengan Keyra itu. Keyra pun saat ini sangat bosan sekali berada disana. Dan akhirnya ia pun ijin kepada Harris untuk keluar sebentar karena ia ingin berkeliling pesantren ini lagi. Meskipun tadi ia mendapat perilaku yang tidak enak, tapi saat ini ia tidak kapok untuk berkeliling lagi. Malahan saat ini ia sangat semangat sekali untuk berkeliling. "Aku anter ya. Aku ikut" ujar Harris dan saat ini Keyra pun menatap Harris dengan aneh. Namun pada akhirnya, Keyra pun mengangguk. Dan mereka berdua pun meninggalkan rumah mereka saat ini. Mereka sudah berada di depan rumah. Di depan rumah, Harris bertemu dengan Adam yang merupakan temannya itu. Adam pun saat ini melihat ke arah Keyra yang masih berada di sebelah Harris itu tuh. "Istighfar Dan" ujar Harris sembari menutup mata Adam dengan tangannya karena tadi Adam tertangkap basah menatap ke arah Keyra tersebut. Keyra pun bingung dengan apa yang saat ini sedang dilakukan oleh Harris kepada temannya yang bernama Adam itu. Keyra pun masih melihat ke arah mereka berdua tersebut. "Astaghfirullah, Ya Allah ampuni hamba Ya Allah" ujar Adam tersebut masih sembari melihat ke arah Keyra. Yang mana membuat Keyra menjadi semakin heran. "Kenapa lo bilang astaghfirullah? Gua kan bukan setan woy. Masa cewek cantik kayak gini dibilang astaghfirullah sih. Mata lo lagi bermasalah kali ya itu" ujar Keyra yang saat ini sangat sewot sekali melihat ke arah Adam yang tadi istighfar tersebut. "Eh bukan gitu kok. Lo cantik. Cantik banget malah. Sumpah deh. Kayaknya di pondok ini lo deh yang tercantik. Gua yakin banget sih ini" ujar Adam masih menatap ke arah Keyra yang mana saat ini membuat Harris menjadi semakin gerah saja dia. "Dam, stop to do it. Astaghfirullah Dam, lo udah deh sana, lagian lo tuh ngapain sih kesini Dam? Ada urusan apa lo kesini?" tanya Harris dengan sedikit sewot itu tuh. "Gua kesini tujuannya ga jauh beda sama orang yang dari tadi sliweran di depan rumah lo Ris. Dan juga sama akhi-akhi yang ada di belakang gapura itu. Yang ga lain ga bukan, kita semua mau ngeliat bidadari di Bumi Ris. Subhanallah cantik banget kalo dari deket gini. Pantes aja banyak yang naksir" ujar Adam kepada Harris masih dengan ia yang saat ini menatap ke arah Keyra tersebut dengan sangat sumringah. "Astaghfirullah Dam. Lo udah dimasukin sama setan. Sadar woy. Istighfar, Dzikir jangan lupa juga. Udah sana lo balik lagi atau kemana gitu ga usah disini. Sekalian tuh lo ajak orang-orang yang ada di belakang gapura buat pergi dari sana kalo ga nanti mereka disamperin sama Kyai. Bilang gitu ya biar pada cepet pergi. Lagian di pesantren ga pada nyari ilmu malah nyari yang lain" ujar Harris tersebut. "Kita semua ini di sini juga sekalian nyari yang buat diimami Ris wkwkw. Kali aja kan kalo Ning Keyra mau gua imamin gitu. Kan lumayan dapet bidadari. Hehehe punten sebelum banyak nasihat yang masuk ke dalam otak mending saat ini saya ijin pamit ya teman-teman sekalian. Assalamu'alaikum" ujar Adam yang langsung kabur setelah tadi ia mengatakan mengenai hal tersebut. Keyra pun tertawa melihat Adam yang kabur karena ia takut dan sepertinya sudah bosan mendengar nasihat dari Harris itu untuknya. Makanya ia pun kabur agar ia terbebas dari nasihat tersebut. "Hahaha kalian berdua lucu banget ya. Btw itu lo bisa Ris ngomong sama orang lain pakek lo gua. Kalo gitu mulai sekarang ngomong sama gua pakek lo gua aja gimana? Biar seru dan juga biar ga canggung tau" ujar Keyra kepada Harris tersebut. "Ga bisa Key, aku ga nyaman kalo kayak gitu. Tetep gini aja ya Key" ujar Harris yang mana saat ini diangguki oleh Keyra. Karena Keyra pun sebenarnya juga tidak masalah mau dia dan Harris memanggil dengan sebutan apa atau berbicara gimana. "Oke deh kalo gitu, ayo sekarang kita keluar deh yuk. Keliling ke dalam pesantren deh. Ga sabar deh gua" ujar Keyra dengan sangat bahagia sekali saat ini. Sementara itu Harris pun saat ini melihat ke arah cowok-cowok yang masih ada di sana, mereka pun terlihat senyum sendiri ketika melihat ke arah Keyra. Dan hal itu membuat Harris menajdi tidak nyaman. Jika ia dan Keyra nanti keliling pesantren pasti mereka semua akan mengikuti dari belakang. Jadi Harris putuskan untuk ia dan Keyra tidak jadi keliling pesantren saja pada saat ini. Ia pun berbicara ke Keyra. "Key, gimana kalo keliling pesantren nya besok aja? Sekarang kita keluar aja pakek mobil. Kamu belum tau sekolah kamu kan? Ayo kita ke sekolah baru kamu supaya kamu tahu tentang sekolah baru kamu nantinya. Gimana?" ujar Harris yang saat ini ia pun sedang berdoa dengan sangat supaya Keyra mau untuk pergi keluar. "Wahh ke sekolah baru ya. Oke deh siap ayo kalo gitu. Gua demen nih yang kayak gini. Yuhuu finally gua ke sekolah baru juga. Btw ini sekolah lo juga ya Ris. Gua sampe saat ini masih mikir deh, kenapa kok lo ga masuk ke sekolah yang ada di pesantren lo aja sih Ris? Dan kenapa ga masukin gua ke sekolah yang ada di pesantren aja?" tanya Keyra dengan penasaran kepada Harris tersebut saat ini itu. "Karena dari dulu aku emang ngincer sekolah negeri Key. Soalnya kalo di sini kan swasta. Nanti aku ga bisa ikut SNMPTN. Aku dari dulu pengen masuk ke a Universitas lewat jalur SNMPTN biar mudah juga. Jadinya aku sekolah di negeri deh. Lagi pula kamu disekolahij di sekolah yang sama kayak aku juga karena kamu kan asalnya juga dari negeri. Dan pasti kalo langsung disekolahin di swasta yang banyak ilmu agamanya gini kamu bakalan langsung pusing Key. Makanya Abi sama Umi nyekolahin kamu disekolah aku aja" Ujar Harris mengayakan kepada Keyra tersebut. "Ohh jadi gitu ya. Ya udah kalo gitu ayo gas kita pergi keluar buat ngeliat sekolah baru gua. Ga sabar pengen sekolah lagi deh gua tuh sumpah" ujar Keyra. "Iya Key kalo gitu ayo balik ke rumah kita ambil mobil dulu" Ujar Harris dan mereka berdua pun saat ini sudah kembali lagi ke rumah Harris. Harris pun mengeluarkan mobilnya dan saat ini ia sedang memanaskan mobilnya itu. Setelah sudah, akhirnya Harris pun meminta Keyra untuk masuk dan saat ini mobil Harris pun sudah keluar dari area pesantren Abdul Jami' yang mana membuat pada cowok yang menunggu Keyra tadi pun saat ini menjadi kecewa karena Keyra yang pergi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN