Terdengar derak pintu terbuka di jam tiga subuh. Laki-laki dengan jas tersampir di tangannya tampak berjalan gontai. Wajahnya terlihat kusut. Kantung matanya pun tampak jelas. Ia menyampirkan dasi dan jasnya kemudian melenggang ke kamar mandi guna membasuh wajah. Sekedar ingin mencari kesegaran melalui air dingin. Ia menatap pantulan dirinya di kaca. Air telah membasahi wajahnya. Anak rambut bagian depan pun tak elak terkena. Namun sayang, pikirannya masih dibawa kalut oleh beberapa hal. "Sh*t!" ucapnya frustasi. Ia menyugar rambutnya sendiri sebelum meraih handuk dan berjalan keluar. "Daniel?" sapa Starla di antara temaramnya malam. "Kamu baru pulang?" Tak ada tanggapan. Daniel masih diam sambil memandangi wajah istrinya dengan tatapan lelah. "Gimana keadaan Alarie? Dia baik-baik s