Mereka berjalan beriringan ke bagian perawatan ortopedi. Sepanjang jalan, Theo tak hentinya menghibur Starla dengan kejelekan-kejelekan Adam. Hingga kaki mereka telah sampai di depan ruang ortopedi. Jujur Starla sungkan untuk masuk. Namun, ia berusaha mengendalikan kegugupannya. Theo dan Starla tampak memasuki ruangan. Di sana ada empat brangkar kosong yang salah satunya ditempati Adam. Terlihat dokter sedang memeriksa lengan Adam. "Selamat siang, saya ingin bicara sebentar dengan bos saya," ucap Theo meminta izin kepada dokter. "Oh. Silahkan." Theo mendekati Adam dan berbisik. Sejenak Starla tahu Adam meliriknya singkat kemudian tersenyum. "Tunggulah sebentar," ucap Adam mengarah pada Starla tanpa suara. Oh jangan lupakan wajah mes*mnya itu. "Nona... silahkan duduk," pinta Theo. Ia