Keesokan harinya Luna dan Davin menikmati sarapan bersama dengan hening, baik Luna maupun Davin tidak ada yang berani bersuara sedikitpun semenjak kejadian semalam. Luna sendiri merasa malu setengah mati usai kejadian itu, hancur sudah harga dirinya sebagai seorang wanita, tubuh polosnya telah di lihat oleh seorang pria yang tak lain adalah suaminya sendiri. Mungkin jika hal ini terjadi pada wanita lain, akan terasa biasa, karena memang sudah seharusnya seorang suami melihat tubuh sang istri. Tapi ini akan jadi aneh, berbeda dan asing bagi Luna dan Davin yang menikah tanpa adanya cinta bahkan sentuhan. Luna sendiri usai teriak semalam langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, sedangkan Davin secepat kilat langsung keluar kamar dan tidur di sofa ruang santai hingga pagi. Ke duanya sama-sam
