bab 17

889 Kata

Hening sejenak, terkadang aku bingung harus mengatakan apa lagi pada sosok Della, rasanya semua perasaanku ini sudah diutarakan lewat sikap dan perhatianku. Ingin rasanya aku membicarakan masalah Anya, tapi apa harus? Bagaimana mungkin aku membicarakan wanita lain pada wanita yang aku sayangi saat ini. "Ka, kok diem? Kamu masih di situ 'kan?" "Iya, aku masih di sini kok. Kenapa? Kangen ya?" "Maybe!" Jawab Della singkat. Jawaban Della membuatku tersipu malu, entah itu candaan atau memang serius aku tidak peduli. Apapun yang dikatakan Della selama itu membuatku bahagia, maka aku akan menelannya mentah-mentah. "Bagaimana kondisi perut kamu? Masih sering sakit?" "Kadang-kadang sih, kalau misalkan Ray buat masalah entah kenapa perutku suka tiba-tiba sakit dan seketika Ray memperlakukan ak

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN