Arina dan Zack keluar dari ruang rawat orang tua Zack, bersama keempat ajudan mereka yang terus menyertai. Tak ada lagi kesedihan apalagi luka yang terpancar dari wajah Arina. Sebab semenjak keluar dari ruang rawat VIP dan baru saja mereka tinggalkan, wajah cantik itu menjadi memancarkan kekesalan bahkan dendam. Sebab kini, jauh di lubuk hatinya, Arina sangat menginginkan perminta maafan dari Alvaro. Arina ingin pria itu datang ke rumah kemudian meminta maaf ke orang tuanya. Bahkan karena rasa kecewa yang menumpuk dan menciptakan rasa baru yaitu dendam, Arina refleks mengepal kencang tanpa terkecuali sebelah tangannya yang masih menggandeng sekaligus digandeng Zack. Zack tak sampai kesakitan, tapi apa yang Arina lakukan membuatnya bertanya-tanya. Apalagi yang sedang Arina pikirkan? Apa l