Firasat yang dirasakan Deanova akhirnya menjadi kenyataan saat mobil bernomor polisi dengan kode B terparkir rapi di depan rumah kekasihnya. Antara letih setelah menempuh perjalanan 7 jam dengan mengendarai mobil dan membayangkan reaksi kedua orang tua Aira saat mengetahui bahwa anak gadisnya bermalam dengan seorang pria sepertinya. Pasti pikiran negatif yang akan muncul di benak mereka. Deanova menghela nafas panjang lalu menghembuskanya perlahan sembari memandangi wajah terlelap Aira yang terduduk di kursi penumpang di sebelahnya. Perlahan tangan Deanova terulur menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah gadisnya. Ia telisik kembali setiap inci wajah cantik Aira, merekam semua dalam ingatan untuk ia jadikan kenangan yang mungkin saja ini adalah kesempatan terakhir melihat kekasihnya