Deanova memberhentikan mobilnya tepat di depan gedung fakultas Aira. Deanova menunggu Aira pamit tapi gadis itu masih bertahan dalam diamnya hingga membuat Deanova bingung. Ia tidak tahu bagaimana cara membuat gadis di sampingnya itu agar tidak marah lagi padanya, dulu Deanova memang sering bergonta-ganti pasangan berkencan namun untuk menjalin hubungan serius ia belum pernah sama sekali, dulu sebelum mengenal Nidya baginya cinta itu hanya sebuah omong kosong namun semenjak mengenal dan mencintai Nidya, semuanya berubah, Nidya menjadi tujuan hidupnya namun saat Bagas datang kembali dalam hidup Nidya Deanova merasa terancam dan bertekat ingin melenyapkan Bagas untuk selamanya. Deanova masih memerhatikan Aira yang sedang mengambil cardigan tanpa lengan berwarna biru navy dari dalam tasnya