Ara tak menyangka jika secepat ini menemukan calon pembeli rumahnya. Proses penjualan rumahnya berlangsung cepat di mana Leo yang telah mentransfer lunas. Padahal, Ara belum menyerahkan surat rumahnya. Ara merasa beruntung menemukan pembeli seperti Leo yang tak ribet. Begitu survei, Leo hanya menanyakan beberapa hal, lalu langsung setuju untuk membelinya dan membayar uang muka saat itu juga. "Nggak dilihat dulu surat-suratnya, Pak?" tanya Ara mengernyit. Leo menerima surat rumahnya dan meminta Miya untuk memasukkan ke dalam map yang rapih, tanpa mengecek terlebih dahulu. "Saya percaya sama kamu." "Bagaimana kalau ternyata surat yang saya kasih ke Bapak itu palsu?" "Kamu bukan orang seperti itu." Ara menatap lekat Leo dengan mata menyipit. Perempuan itu terkekeh singkat. "Bapak kayakn