Awal Kehancuran Arash

1232 Kata

Arash mengernyit ketika melihat Syafa yang menurunkan ponsel dari telinga ketika melihat kehadirannya. "Habis telepon siapa?" tanya Arash begitu tiba di dekat Ara. Perempuan itu berdiri dari duduknya. "Nggak tahu ini, nggak jelas. Aku langsung blokir aja nomornya, karena ganggu banget dari tadi. Bilang hutang apa lah, kan aku nggak ada hutang sama siapa pun. Sebel banget diteror terus." Arash mendesah legah. Kenapa dia jadi curigaan kepada Syafa? Arash menggelengkan kepala. "Ooh, ya udah bagus. Blokir aja nomornya. Lain kali kamu enggak usah angkat kalau ada telepon masuk dari nomor yang nggak dikenal." "Iya, Mas." Syafa mengaitkan tangannya ke lengan Arash. "Mau makan siangnya delivery atau kita keluar aja?" "Delivery aja, gimana?" Arash memutar posisinya hingga berhadapan dengan kek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN