Tertular

1228 Kata

Papanya Arash masih dirawat di rumah sakit. Keadaannya sudah lebih baik, hanya saja Arash dan mamanya ingin sang papa tetap ingin sang papa di sana dulu sampai benar-benar sembuh. Arash mengajak mamanya makan keluar malam itu karena ingin menghibur mamanya itu. Kebetulan mamanya juga ingin makan bersamanya. Papa mereka dijaga oleh adiknya yang datang dari luar kota untuk sementara hingga mamanya Arash kembali. Untuk Arash sendiri, papanya enggan menemuinya. Saat ini Arash tengah berhadapan dengan perempuan yang sudah menghancurkannya, Syafa. Sungguh Arash begitu membencinya setelah apa yang telah dilakukan perempuan itu kepadanya. "Terserah, kamu mau bunuh aku juga nggak apa-apa. Aku terima," ujar Syafa terkekeh ketika Arash mencengkram kuat bahunya. Arash melihat Syafa hendak memasuki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN