Perusahaan papanya Ara telah benar-benar gulung tikar karena tak mampu lagi membayar upah karyawan dan beban lainnya di perusahaan. Dana cadangan telah habis walau dirinya telah menjual semua aset yang ada. Asetnya hanya tersisa rumah yang ditempati bersama istrinya sekarang serta mobil. Bahkan, rumah tersebut telah dia jaminkan sertifikatnya ke bank sebulan yang lalu untuk menutupi gaji karyawan. Pasalnya, dia tidak punya seseorang untuk meminta bantuan. Ara, anak satu-satunya itu tak sudi untuk membantunya. Jika dulu dia bisa meminta tolong kepada papanya Arash ketika perusahaannya sedang ada masalah, sekarang tidak bisa lagi. Karena anaknya yang telah menggugat cerai Arash dan juga, dia mendengar kabar bahwa perusahaan yang tengah dijalanin Arash itu juga sedang dilanda masalah.
Saat i
