Matahari pagi baru saja muncul di langit timur. Sinarannya masih terlihat remang-remang menyinari langit pagi Jakarta. Hingga membuat suasana terasa suram. Di kamarnya Mimi, ia masih tertidur dengan pulas nya di ranjang kayu itu. Seakan gadis berkacamata tebal itu masih asyik dengan mimpi indahnya. Sehingga ia enggan untuk bangun dari tidurnya. Yang mungkin baginya, dunia mimpinya jauh lebih indah dari dunia nyatanya. Matahari pun semakin meninggi di langit. Jam dinding di atas pintu kamar Mimi telah menunjukan pukul 8 pagi. Terlihat cahaya Matahari masuk melalui lubang angin yang langsung mengarah ke arah tempat tidur Mimi. Sinar Matahari itu pun akhirnya dapat membangunkan Mimi yang tertidur menyamping ke arah lubang angin itu berada. Mimi lalu membuka kedua matanya secara perlahan