TERJERAT CINTA MAS DUDA 9 Hadyan memainkan kedua alisnya naik turun, menatap Khalisa jahil. "Apa, sih?" Khalisa mendelik. Laki-laki ini kambuh lagi usilnya. Dia yang tadi menoleh pada Hadyan, lekas mengarahkan pandangan lurus-lurus ke depan. Sensasi hangat seketika merambati wajahnya, mengiringi rasa malu dan salah tingkah atas pertanyaan konyol Hadyan. "Mau?" Hadyan bertanya sambil menahan tawa. Namun, percayalah bahwa sebenarnya dia serius dan penuh harap saat mengajukan pertanyaan itu. Walaupun kemungkinan itu kecil, dia ingin Khalisa menjawab mau. "Embuh!" balas Khalisa kesal. Tawa Hadyan seketika pecah. Meskipun sedikit kecewa, tetapi melihat raut malu Khalisa yang menggemaskan cukup membuatnya terhibur. "Kamu kenapa suka jajanan itu?" tanyanya kemudian yang kali ini terdengar