Allura : 9. "Selamat tidur, Allura."

2002 Kata

Elang benar-benar merealisasikan ucapannya siang tadi. Entah kalimat seperti apa yang Elang sampaikan pada ibu kos, sampai lelaki itu diizinkan untuk bermalam di sini. Ada sedikit rasa takut yang melingkupi Allura sejak tadi. Allura memang sering kali meragukan Elang, lengkap dengan kalimat menjelek-jelekkan. Beberapa kali meyakinkan diri, jika Elang memang tidak tertarik padanya. Seperti yang sudah-sudah, Elang hanya akan menatapnya datar. Tidak ada ekspresi mengagumi. Dan ya, Allura meyakini jika Elang adalah laki-laki baik. Tidak akan berbuat lebih jauh. Apalagi Mama tahu jika saat ini Elang ada bersama Allura. Tapi tetap saja, Elang juga laki-laki normal, 'kan? Allura hanya takut jika saja ada bisikan-bisikan tidak benar yang membuat lelaki itu berbuat lebih. Allura menggeleng c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN