20 - Keputusan

1228 Kata

Pov Zara "Kamu masih saja membelanya! cih!" Bang Asman melotot padaku. "Kamu gak apa-apa mas?" Nadia memeluk mas Angga. Hatiku perih melihatnya, seharusnya akulah yang ada dalam posisi itu. "Huuh!" Kupalingkan wajahku kearah lainnya. Lagi-lagi ada Pak Arya disana. Kenapa orang itu selalu saja ada dihadapanku sih! Aku mendengus kesal akhirnya. Aku kesal jika ingat perkataannya yang sepertinya memihak Nadia itu! Eh kenapa juga aku harus kesal. Toh mereka kan kerabat. Pak Arya tersenyum tipis padaku, lalu dia berdiri ternyata menghampiri Mas Angga. "Nad obati suamimu itu," ucapan Pak Arya serasa mengiris hatiku. Ya aku tahu itu benar, tapi disini ada aku juga yang berstatus istrinya. Istri pertama lagi! "Apa kamu mau mengobati Angga juga?" tanya Pak Arya. "Ah, apa maksudnya saya?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN