PERMINTAAN ISTRI

613 Kata

Hesti pun segera masuk kamar dengan kesal. Ia menghentakkan kakinya ke lantai. "Wanita nggak berpendidikan kayak dia ... berani nyicil rumah. Gaji dia berapa sih? Pasti dia sebenarnya jadi perempuan simpanan orang. Emang aku nggak tau apa, kalau gaji dia itu kecil. Seminggu paling hanya tiga ratus ribu. Masah ... bapak mertuaku itu juga! Ngapain sih, pake bayarin biaya operasi si Kamania itu! Biarin aja dia buta!" Hesti yang sedang kesal mulai bicara sendiri. Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Gilang masuk dengan wajah lesu. "Eh, Mas udah pulang," Sapa Hesti manja. "Capek Mas, tolong buatkan minuman! " Gilang menepis tangan Hesti yang hendak menggelayut manja. Membuat Hesti kembali cemberut kesal. "Ih, kan ada bi Atun," tolak Hesti sambil mengempaskan tubuhnya ke atas kasur. "Dulu, Fahir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN