"Ingatannya sudah kembali? Dia sudah mengingatnya?” "Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?"tanya Nathan. "Dia...dia sudah mengingatnya?!" wajah William berubah cemas. Khawatiran tercetak jelas di wajah tampannya. William mendesah gusar, ia cukup terkejut mendengar kabar ini, walaupun lambat laun pun pria itu pasti akan kembali mengingatnya. "Aku harus bertemu dengannya" "Kita menjalin hubungan untuk proyek pembangunan pada cabang perusahaan nya. Tentu mudah untuk bertemu dengannya jika kau mau" "Sial. Kenapa bisa secepat ini"decak William kesal. "Kau mau aku benturkan kepalanya dengan batu. Agar dia kembali amnesia"goda Nathan dengan senyum remeh di sudut bibirnya. "Masalah mu benar-benar membuatku frustasi! Sekarang ambil langkah tegas! Kalia