DUA PULUH EMPAT : Circle pertemanan makin lama makin menyusut, bahkan dunia terasa sangat kecil sekali

1998 Kata

Seperti yang sudah ditunggu-tunggu, jam makan siang dengan undangan orang yang spesial pun akhirnya tiba. Dan tanpa menunggu lebih lama, semua orang yang tadi pagi sudah heboh menyidang Kevin, sibuk dengan barang bawaannya masing-masing. Mbak Aina sampai merapikan riasan wajahnya dan kembali memoles bibirnya dengan lipstik. Aku pun juga begitu, dan setelah semua urusan selesai, kami langsung menyeret Kevin menuju lift dan pergi ke basement untuk dapat menumpang mobil Saka. Hari ini karena sudah mendapatkan hadiah tak terduga, Saka dengan senang hati dan suka rela menawarkan kami semua untuk menyupir ke tempat makan siang di mana kami sudah membuat janji dengan Tjania dengan inisiatifnya sendiri. Satu hal yang jarang sekali terjadi. Dan dengan bersemangat tentunya, kami semua pergi ke Hau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN