Bagian 48 : Orang itu Firza?

1633 Kata

Reza masih stay di depan rumah Nara yang orangnya sengaja menghindar. Ia jadi merasa jahat sekali karena ulah mulutnya yang tidak ada filter. Beberapa alasan lainnya ia juga sangat tidak ingin membuat gadis yang dicintainya membencinya. “Nara Nara... Kenapa kamu selalu aja buat aku resah.” Lelaki berkulit tan itu mengusak wajahnya kasar. Sudah entah berapa banyak kata maaf yang batinnya ucapkan hanya tinggal mengutarakan secara langsung pada korban kekejaman mulut wasabinya. “Aden, ngapai di situ?” tanya pak Halim yang hendak mengunci pagar dan melihat sosok Reza di sana. “Naranya ada, Pak?” “Non Nara? Kayaknya belum keliatan pulang dari tadi, Den. Kenapa ya, Den?” “Gak apa apa, Pak. Cuma mau ngasih bukunya, ketinggalan,” dusta Reza. “Tadi waktu saya mau jemput Non Nara, katanya si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN