“Lo tadi pergi bareng sama Sarah ya, Za?” tanya Sella begitu melihat kedatangan Reza. “Sarah?!!! Anak bar-bar tukang bully itu?” “Sama lo, Za? Pacaran ya kalian?” “Eh, cius Paijan? Setelah sekian lama menjomlo ya bund. Dapetnya ratu iprit lagi. Hahaha...” Kan kan, ramai jadinya. Para penghuni kelas yang mayoritas perempuan mengerubunginya seperti dirinya t*i saja. Banyak lalat yang tertarik. Astaga. Reza yang belum sempat menempelkan bokongnya pada tempat duduk pun meradang. Dan hampir keseluruhan taggapan teman-temannya tidak ada yang baik mengenai Sarah. Tidak tahu kenapa, Tapi Reza tidak suka dengan ucapan sembrono mereka terhadap Sarah. “Pala lo sini gua iprit!” Sentak Reza tajam. Reaksi Reza kontan mengundang berbagai macam nyinyiran para kaum hawa di sana. Salah satunya, sep