Bagian 34 : Versus

1779 Kata

“NARA!!” Firza hadir bersamaan dengan Lucy yang tampak merapikan kuncir duanya. Reza mengepalkan tangan, dalam hati mengabsen semua penghuni kebun binantang. Ck, dasar Reza. “Kamu aku tungguin udah duluan aja,” ucap Firza yang berdiri tepat di samping Nara. Gadis berponi tipis itu tampilkan senyumnya. “Maaf ya Za, kamu lama sih di parkirannya.” “Kalian berangkat bareng?” tanya Reza. “Iya Reza,” jawab Nara. “Tumben kamu dateng pagi banget Za?” Itu Lucy. “Mau ada perlu tadinya.” Gadis berkepang dua ber-oh ria. Dengan sendirinya tatapan Reza jatuh pada Firza yang juga sedang menatapnya. Jadilah adegan tatap-tapan dengan aura angker di masing-masing obsidian. “Oh ya Za, kamu tadi mau bilang apa?” Semua fokus pada Reza tapi, lelaki itu menjawab, “Gak ada.” Singkat, jelas, padat. “Lo m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN