Bagian 72 : Finding out 2

1503 Kata

“Kamu gak papa, Ra?” tanya Reza. Aku mengangguk sebagai jawaban. Usai dari hipnoterapi, Reza membawaku ke sebuah cafe. Katanya kegiatan itu menguras habis tenagaku dan membuatku memerlukan makanan. Padahal aku baik-baik saja, tidak seberapa lapar hanya lelahnya yang terasa sekali. Tubuhku lemas. “Ayo,” sambungnya. Kemudian telapak tangan lebar Reza mengambil tanganku untuk dia genggam. Ada desiran aneh yang mengalir di seluruh wajahku. Mungkin saja wajahku sedang memerah. “Apa yang kamu rasain, Ra?” “Ha? Maksudnya?” “Kayaknya kamu demam, pipi kamu merah banget.” Tuhkan, aku menggigiti bibirku, kebiasaan ketika sedang gugup. “Nggak, Za. Aku baik-baik aja kok.” “Yaudah.” Tautan ini masih merekat pekat. Gugup dan bahagiaku menyatu menjadi satu namun, terasa sangat asing sekali. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN