Malam harinya seorang pelayan wanita mendatangi kamar tamu menemui Rosie dan Pipin yang kebetulan menempati kamar tamu dilantai yang sama bahkan posisi kamar yang mereka tempati saling berhadapan. Pelayan itu menemui mereka untuk mengatakan bahwa makan malam telah siap disajikan diruang makan. Tak ingin terlambat dan membuat semua orang menunggu Rosie dan Pipin pun keluar dari kamar secara bersamaan hingga pandangan mereka saling beradu. “Hai!” Rosie menyapa Pipin dengan senyuman manisnya meski dirinya baru pertama kali bertemu dengan sang model cantik tersebut. Pipin memperhatikan sikap hangat dan ramah yang ditunjukkan Rosie kepadanya. “Apanya yang dingin? Dia begitu ramah dan senyumannya itu manis sekali… seandainya aku seorang pria aku pasti langsung jatuh cinta padanya.” gumam Pipi