Diatas ranjang tidurnya Rose tampak berbaring sembari membaca pesan singkat yang dikirimkan Digo kepadanya perihal rencana mereka terhadap Ginger. “Heh, rasanya aku tidak sabar lagi ingin melihat bagaimana reaksi Ginger saat mengetahui bahwa putrinya sudah dijual ke pasar gelap padahal semua itu hanyalah skenario yang aku ciptakan! Setelah itu kau pasti akan mencari-cari putrimu sampai membuatmu menjadi gila, Ginger!” ucap Rose dalam hatinya. Drrtt… Drrtt…. Pikiran Rose lantas buyar ketika mendengar suara getaran ponselnya yang ia letakkan diatas ranjang tidurnya. “Darla!” Rose tampak kegirangan ketika menerima panggilan telepon dari orang yang telah banyak membantunya tersebut. “Darla, sudah lama sekali kau-” “Rose, aku ingin menyampaikan kabar mengenai adikmu!” Sejenak Rose terdi