Pagi ini terasa begitu melelahkan untuk Arumi. Matanya sungguh berat, mungkin karena tidur terlalu larut malam. Lalu tubuhnya seakan kaku untuk digerakkan, mungkin karena posisi tidur di sofa yang membuat tulang dan sendinya terasa sakit semua. Arumi pun membuka mata dan ia melihat sekelilingnya. Ada nakas terlihat di samping kepalanya. Wanita tersebut berusaha untuk bangun sambil menyisir rambut panjang yang terurai menggunakan tangannya. “Kenapa nakasnya ada di sini?” Arumi sungguh ingat, karena ia tidur di sofa, maka seharusnya nakas itu berada di dekat bagian kakinya. Tapi yang lebih mengejutkan bukan hanya itu. Perempuan itu menoleh ke samping kanan tempat ia berbaring tadi. Ternyata dia tidak tidur di atas sofa, melainkan di atas kasur pengantin mereka. “Siapa yang memindah