5.9

2220 Kata

“Kamu serius mau ngikutin semua omongan Amira?” tanya Divya ketika mendapati Aldi menunggunya seperti beberapa minggu yang lalu padahal Divya sudah mengatakan padanya kalau mulai hari ini Amira tidak akan mengantarkannya ke kelas lagi. Divya tidak ingin diperlakukan seperti bocah taman kanak-kanak yang perlu di kawal oleh kakaknya. Apalagi oleh kakak yang lahir hanya beberapa menit lebih dulu. Jadi, Divya pikir Aldi tidak harus menunggunya setiap pagi menjelang bell masuk, kemudian mengantarkannya ke kelas mulai sekarang. Selain karena ia tidak ingin menjadi bahan tontonan satu anak gedung Utara, sesuai surat perjanjian itu Amira harus selalu ada saat mereka berduaan. “Amira sendiri yang bilang kalo pasangan baru itu kemana-mana selalu berdua,” ucap Aldi setelah menggerakkan bahunya tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN