20

1458 Kata

Seharusnya sekarang Lorra menjenguk Rex, tapi yang terjadi ia segera bergegas ke panti asuhan karena masalah mendesak yang harus ia selesaikan. “Lorra, kau sudah tiba.” Bibi Lorra mendekat ke arah Lorra, wajah wanita itu terlihat tidak terlalu baik. “Di mana Paman Steve?” “Ada di taman belakang.” “Aku akan menemuinya.” Lorra segera melangkah melewati bibinya. “Paman Steve.” Lorra memanggil seorang pria paruh baya yang saat ini tengah menatap lurus ke depan. Pria dengan pakaian sederhana itu memiringkan wajahnya melihat ke arah Lorra. “Lorra, ada hal penting yang perlu aku bicarakan padamu.” “Katakanlah, Paman.” Lorra sudah mendengar gambaran besarnya dari bibinya, tapi ia ingin mendengar lebih jelas dari pria yang ada di depannya. “Aku ingin menjual tanah peninggalan orangtuaku. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN