Bab Lima Belas - Rindu Nayla

2106 Kata

Masa depan yang kuharapkan seindah pelangi, memang harus melewati badai yang menyakitkan dan mengingilkan seperti ini ya? ***            Elusan di punggung Kanaya tak membuat perempuan itu menghentikan tangisnya, Kanaya sudah diantar pulang oleh Keral, dan Kanaya sama sekali tak menyalahkan Keral atas apa yang ia terima saat ini. Padahal laki-laki itu lah penyebab semuanya terjadi seperti ini, karena Keral semua perlakuan buruk ini ia terima, tapi ia juga tak mengingkari bahwa dirinya juga bersalah dalam situasi ini.            Bagaimana bisa Kanaya melakukan hal yang seceroboh ini, mestinya sebelum melakukan dan menerima perasaan Keral, Kanaya mencari tahu dulu apakah Keral sudah memiliki pasangan atau belum, bukan malah menerima saja seperti ini, dasar Kanaya bodoh!            Apala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN