Bab Sepuluh - Tentang Kanaya.

1043 Kata

Saat aku di samping dirinya aku merasa dunia adalah miliku, apa sekarang tandanya aku benar-benar jatuh cinta? ***            Akibat kejadian tadi malam, Keral dan juga Kayana bangun jam delapan pagi, dua anak manusia itu masih saling mendengkap, tubuh Kanaya pun masih terlihat polos, hanya selimut tebal yang kini menjadi penutup di tubuhnya.            “Pagi,” sapa keral saat ia sudah membuka mata, sedangkan Kanaya malah masih menyandarkan kepalanya di d**a Keral.            Ia merasa tubuhnya sudah tak lagi bertenaga, ia juga cukup malu untuk membuka diri, mengingat tadi malam hanya dirinya yang merasa terpuaskan sedangkan Keral menolak untuk kembali bermain, katanya tenaga Kanaya sudah terkuras banyak, Keral akan mengambil hadiahnya lain kali, setelahnya mereka sama-sama tertidur di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN