"Kau akan pergi ke pasar?" tanya Lukas. Ia menghentikan aktivitas makan dan memandang istrinya lekat. "Hum, sebentar lagi musim dingin. Aku ingin membuat syal rajut untuk mu. Boleh ya?" ucap Ziya memelas. Sungguh, lidah Lukas ingin menjawab tidak dengan lugas. Kalau bukan karena hari ini bertepatan ia harus pergi ke istana untuk pembahasan masalah kerajaan Artem yang ketahuan mengumpulkan pasukan kudeta. Mungkin Lukas akan menemani istrinya ke pasar. Apalah daya. Hatinya tak mampu menahan lelehan cinta dari wajah cantik Lilyana. Lagi pula, istrinya sudah berbaik hati membuatkan syal. Ini adalah bentuk perhatian yang jarang. Lukas tidak boleh terlalu mengekang. Walaupun rasanya ingin ia bantai seluruh dunia agar tak satupun yang mengganggu kebersamaannya. "Baiklah. Aku yakin kau akan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari