Ardi mendekati Dara dengan pandangan yang berkabut, "Aku ingin Kamu, Ra."
"Tapi Kak, ini tak benar. Ini salah Kak."
"Aku mencintaimu sejak pertama melihatmu. Aku ingin kamu jadi kekasihku. Apakah kamu mencintaiku, Ra?"
"Em i-iya," jawabnya gamang atau lebih ketakutan.
"Mari kita lakukan." Dara diam membisu.
"Percaya padaku." Setelah ucapan Ardi yang terakhir, terlepas satu per satu baju yang Dara kenakan. Hingga gadis itu telanjang, hanya tinggal kain segitiga yang menutup bagian terdalam dirinya. Seakan terhipnosis gadis itu menurut saja diperlakukan begitu. Mungkin ini saat terakhir ia dapat menjaga kesuciannya. Ia gelap mata karena cinta.
"Apakah Kakak berjanji tak akan pernah meninggalkan aku?" tanya Dara meragu. Kedua tangannya berusaha menutup bagian dadanya yang mulai mengha
