Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Naomi melihat ada keterkejutan yang nyata dari mata Ardi ketika gadis itu menyebut nama Kevin. Taktik yang berasal dari otak cemerlang tuan putri Naomi saat sedang menghadapi musuh memang tidak pernah meleset. Umpan yang Naomi lempar, tertangkap dengan sempurna. Naomi tersenyum miring sambil menatap Ardi. “Tentu saja aku mengenal Kevin, dia tampan, Kaya dan baik hati. Ahh jangan lupakan kami memiliki hobby yang sama.” Ucapan Naomi membuat kepala Kevin rasanya membesar dengan sempurna. Senyumnya terbit dengan begitu indahnya membuat mata Naomi silau. Tapi bukan itu yang membuat hati Naomi menghangat, mata Kevin terlihat bahagia dan baru kali ini Naomi melihatnya sejak pertama mereka berkenalan. “Hobby yang sama? Kevin tidak dekat dengan wanita manapun kecuali Melody.” Ucap Ardi yang tanpa