Kevin terbangun dan menemukan Naomi sudah terlelap. Tiba-tiba merasa menyesal karena ketiduran sehingga tidak jadi melakukan obrolan sampai pagi yang tadi dibicarakan bersama kekasihnya itu. Laki-laki itu tersenyum melihat ekspresi Naomi ketika tidur yang seperti anak-anak. Terlihat polos dan cantik. Seandainya saja dia diijinkan berharap, maka dia berharap ingin menikmati ekspresi itu hingga dia menua nanti. “Sejak hari perta kita saling sapa, wajahmu di mataku tidak pernah berubah. Selalu cantik dan ingin aku milikki seorang diri.” Bisik Kevin pelan sekali kemudian tersenyum lembut. Dia sudah mendekat hendak mengecup bibir merah muda milik kekasihnya itu ketika tiba-tiba bulu mata lentik milik Naomi tampak bergerak dan kemudian matanya membuka. Jarak mereka yang dekat sekali membuat gad