Kaili memulai paginya dengan berat hati. Ia tahu di hari itu sesuatu yang buruk akan terjadi. Saat menuju ke lantai bawah, Kaili mendengar keributan ulah beberapa orang tak dikenal berlagak sebagai pembeli yang membuat onar dengan macam-macam keluhan, bahkan memarahi Hueni sampai gadis itu menangis. Zhuo mengusir mereka dan terpaksa menutup kafe, kemudian ia menghibur Hueni. "Sudahlah, tidak apa-apa, Hueni. Jangan menangis." "Sangat menakutkan, Kakak. Bagaimana jika Kaili bertatap muka dengan orang-orang itu? Mereka sepertinya sanggup menyerang membabi buta karena kebencian yang tidak mendasar. Kasihan Kaili. Han Junjie seharusnya melakukan sesuatu untuk membelanya, tetapi kenapa ia diam saja?" Kaili mendengar hal itu dari anak tangga bergegas kembali ke kamar dan mengecek ponsel. Ia ber
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari