"Jadi gue ambil aja kesempatan itu, tapi gue gak tahu kalo cewek yang dipakai buat taruhan itu adalah Violet. Gue pikir dia pacarnya! Lagian pemanisnya cuma minum-minum doang kok ntar, gak ada yang aneh-aneh!” sambung Arsenio lagi. Evander balik mencemooh alasan yang diberikan sahabatnya itu. “Modelan kayak lo, kalo beneran gak ke tangkep polisi, mungkin kalian uda nyampe di hotel, iya kan?” tuding Evander membuat Arsenio jadi menyengir malu. "Terus ada yang ngenalin lo gak di sana?" tanya Evander lagi. "Gue rasa gak. Gue kan pakai helm terus dan gak dibuka sama sekali ...." "Apa? Kecuali apa?" Evander berpaling pada Arsenio sejenak. "Kecuali Violet uda duluan ngasih tahu ke orang lain kalo itu adalah gue. Tapi kayaknya itu gak mungkin deh. Kan dia masih sama gue terus!” ujar Arsenio